Saturday, January 16, 2016

Cara Membuat Jaringan Client Server Menggunakan Cisco Packet Tracer


Share This Article


Pada saat ini perkembangan teknologi sangat pesat, apalagi dalam dunia komputer. Dan dunia komputerpun terdapat banyak bidang, bisa ribuan bidang kalau kita mau mempelajarinya. Tetapi apakah kita bisa mempelajari semua? Tentu tidak bisa. Lebih baik kita mengembangkan bidang komputer apa yang kita bisa saat ini dan kita tekuni, saya yakin kalau apa saja kalau ditekuni akan berhasil. Salah satu bidang dalam komputer di antaranya networking atau jaringan. Sebelumnya akan saya jelaskan sedikit gambaran apa itu jaringan komputer. Jaringan komputer adalah suatu penggabungan lebih dari satu komputer yang semuanya dapat terhubung dengan perantara media komunikasi. Bisa berupa kabel, wirelless atau yang lainnya sehngga antar komputer bisa saling berinteraksi dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam postingan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat jaringan komputer menggunakan Cisco Packet Tracer.


Cisco Packet Tracer adalah suatu aplikasi yang berfungsi untuk mensimulasikan jaringan menggunakan perangkat Cisco, sehingga kita bisa merancang topologi dan skema kerja serta pengaturan dalam aplikasi ini sebelum menerapkan di perangkat Cisco aslinya. Dan dalam aplikasi ini terdapat banyak peripheral yang bisa digunakan, termasuk macam jenis kabel yang akan digunakan. Serta interface aplikasi yang mudah di pahami untuk media pembelajaran.

Dalam postingan ini saya akan menjelaskan cara paling sederhana yaitu bagaimana membuat atau menyambungkan komputer Client ke Server menggunakan program Cisco Packet Tracer. Dimana kita bisa mengatur untuk IP, gateway dan juga jenis kabel yang digunakan untuk merancangnya.

Cara Membuat Jaringan Client Server Menggunakan Cisco Packet Tracer

Berikut caranya :
  1. Buka Aplikasi Cisco Packet Tracer kalian dan langsung buat topologi seperti ini
    Server, Client, Cisco, CCNA

    Untuk caranya sangat mudah, bisa pilih peripheral di bagian bawah dan untuk memasukkan ke dalam layout bisa di drag. Dan untuk jenis kabelnya menggunakan kabel “Copper Straight-Throught” atau biasa disebut kabel Straight dengan cara di klik di jenis kabel dan klik perangkat di layoutnya kemudian sambungkan dengan port FastEthernet di masing-masing perangkat. Jika sambungan benar maka akan muncul icon warna hijau di dekat perangkat tersebut.
  2. Kemudian beri IP Address pada masing-masing pc Server maupun Client, caranya klik di salah satu PC kemudian pilih IP Configuration dan masukkan “IP Address : 192.168.1.2 Subnet Mask : 255.255.255.0 Default Gateway : 192.168.1.1” seperti gambar di bawah.

    Cisco, CCNA, Client, Server
    Masukkan juga di perangkat Laptop sama dengan atas dan satu yang berbeda yaitu IP Address menjadi “192.168.1.3”.

    Cisco, CCNA, Client, Server
    Kemudian masukkan di perangkat Server dengan IP Address “192.168.1.4” dan untuk subnet dan gateway sama seperti atas.

    Cisco, CCNA, Client, Server
  3. Setelah itu untuk mengecek koneksi antar komputer apakah sudah tersambung atau belum, bisa menggunakan jendela yang sama, pilih command prompt dan tulis "ping [IP Address Tujuan]" contoh "ping 192.168.1.4" dan tekan Enter, jika tulisan "Request timed out" maka komputer tersebut belum tersambung. Dan jika tulisan "Reply from 192.168.1.4 bytes=32 time=1.0ms TTL=128" maka komputer tersebut sudah tersambung seperti di bawah ini
Cisco, CCNA, Client, Server



Lakukan perintah ping tersebut ke IP Address komputer maupun laptop yang sudah terhubung. Jika hasil yang didapat adalah “Request timed out”, berarti hubungan antara Server dan Client belum terhubung sempurna, maka ulangi langkah dari atas dan cermati baik-baik pasti ada yang berbeda dalam pembuatannya, entah jenis kabel, port koneksi atau yang lainnya.

Semoga bermanfaat...
Ryan Cool
Ryan Cool Blog Updated at: 15:45

No comments:

Post a Comment