Monday, April 11, 2016

Cara Membuat DHCP Router Dengan Cisco


Share This Article


DHCP sebetulnya sangat penting jika suatu networking bertujuan akan digunakan untuk kepentingan umum, karena pengguna tidak perlu repot memasukkan IP Address secara manual. Apa itu penjelasan DHCP sudah saya terangkan di postingan sebelumnya mengenai membuat DHCP server. Biasanya DHCP terhubung dan pengaturan berada pada server yang saling terhubung dengan  client dimana di dalam server dapat di atur untuk IP range default gateway, Subnet Mask maupun DNS. Tetapi kali ini berbeda, bagaimana kalau server tidak ada, hanya ada PC client dan router saja. Dengan perangkat router cisco hal ini bisa di selesaikan permasalahannya. Untuk router cisco ini ada fasilitas tertentu untuk mengatur supaya DHCP bisa langsung tanpa perantara sebuah server. Keuntungan menggunakan teknik ini akan lebih efisien karena kita tidak perlu merogok dana tambahan untuk membeli server yang harganya lumayan mahal. Untuk penerapannya saya akan menggunakan simulasi menggunakan aplikasi cisco packet tracer. Dan berikut bisa di simak tutorialnya :

Cara Membuat DHCP Router Dengan Cisco


  1. Buat topologi seperti gambar di bawah dan perlu di ingat, hubungkan dengan kabel Straight.


  2. Beri IP Address router pada interface fastethernet 0/0 dengan cara masuk ke mode CLI. Klik router dan pilih CLI dan ketikkan perintah di bawah.

    Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
    Router> en
    Router# conf t
    Router(config)# int fa 0/0
    Router(config-if)# ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(config-if)# no shut
    Router(config-if)# exit
    Router(config)# exit
    Router# write
  3. Sampai proses ini seharusnya icon pada router fa0/0 berubah dari warna merah menjadi hijau. Langkah selanjutnya yaitu memberikan pool pada interface fa 0/0 caranya bisa di lihat di bawah.

    Router> en
    Router# conf t
    Router(config)# int fa 0/0
    Router(config-if)# ip dhcp pool A
    Router(dhcp-config)# default-router 192.168.1.1
    Router(dhcp-config)#
    network 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(dhcp-config)# exit
    Router(config)# exit
    Router# write
  4. Selanjutnya kita akan atur untuk interface fastethernet 0/1 caranya sama seperti langkah di atas yaitu masuk ke mode CLI dan ketikkan perintah di bawah :

    Router> en
    Router# conf t
    Router(config)# int fa 0/1
    Router(config-if)# ip add 172.16.10.1 255.255.255.192
    Router(config-if)# no shut
    Router(config-if)# exit
    Router(config)# exit
    Router# write
  5. Kemudian kita atur juga untuk dhcp pool nya dengan cara sebagai berikut :

    Router> en
    Router# conf t
    Router(config)# int fa 0/1
    Router(config-if)# ip dhcp pool B
    Router(dhcp-config)# default-router 172.16.10.1
    Router(dhcp-config)#
    network 172.16.10.1 255.255.255.192
    Router(dhcp-config)# exit
    Router(config)# exit
    Router# write
  6. Setelah proses konfigurasi router dilakukan sekarang kita akan atur untuk dhcp IP di PC client masing-masing.
    Klik pada salah satu PC client dan pilih IP Confguration, dan pilih DHCP. Tunggu beberapa saat sampai PC mendapat IP Address otomatis yang diberikan oleh router.
    Lakukan perintah di atas ke semua PC client yang terhubung ke router dan pastikan semua bisa mendapatkan IP Address secara otomatis.
  7. Cek koneksi dengan menggunakan command prompt. Klik salah satu PC dan pilih command prompt. Ketikkan dengan menggunakan perintah ping [IP Address]. Contoh : ping 172.168.1.1 dan tekan enter. Pastikan hasilnya adalah reply. Cek ke semua IP Address yang terhubung tanpa kecuali. Jika terjadi ada salah satu tidak terhubung atau antara pool A dan pool B tidak terhubung, bisa di ulangi langkahnya dari atas.
Sekian, semoga bermanfaat ...
Ryan Cool
Ryan Cool Blog Updated at: 21:26

3 comments: