Cara Setting Router Cisco dengan IP Route (CLI)

Dalam suatu pengiriman data pastinya kita harus tahu kemana data tersebut akan dikirim, dan harus dipastikan dulu alamat lengkap untuk mencapai ke tujuan. Tidak beda jauh dengan yang namanya jaringan komputer juga diperlukan alamat lengkap untuk mengirim data, tetapi jika dalam networking alamat yang di maksud adalah IP Address. Tanpa yang namanya IP Address maka komputer tidak dapat terhubung ke sebuah jaringan. Oleh karena itu peran IP Address ini sangatlah penting untuk identitas suatu komputer dalam networking. Sebelum masuk ke dalam topik permasalahan, sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu yang di namakan IP Routing.  IP Routing seperti halnya kita mengambil suatu informasi dari tempat lain dan setelah mengambil pastinya kita akan tahu isi dari data-data tersebut. Kalau IP Route ini berfungsi untuk memindahkan paket data dari satu jaringan ke jaringan lain melalui router berdasarkan IP Address, sehingga antar router dapat terhubung dan dapat melakukan tranfer data atau kepentingan lain berdasarkan kebutuhan. IP Route ini biasanya digunakan untuk membuat routing static suatu topologi dalam jaringan.

Dalam penerapannya saya akan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer dalam melakukan penyelarasan IP Route. Di dalam IP Route ini kita akan menghubungkan 2 buah router dan juga 4 buah client supaya semua perangkat dapat terhubung dan dapat saling berinteraksi. Dan dalam menghubungkan kedua router diperlukan setting khusus, bisa menggunakan menu-menu di router atau dengan menggunakan Command Line Interface (CLI) yang sudah ada dalam aplikasi tersebut. Disini saya akan menerangkan bagaimana cara menghubungkan kedua router tersebut dengan menggunakan coding CLI.

Cara Setting Router Cisco dengan IP Route (CLI)

Berikut caranya :

1. Buat Topologi seperti gambar di bawah
   
   
2. Beri IP Address, Subnet dan nyalakan Router 1 tersebut dengan cara klik router dan pilih tab CLI, kemudian ketikkan perintah di bawah :
   
   Router> ena
   Router# conf t
   Router(config)# int fa0/0
   Router(config-if)# ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
   Router(config-if)# no shut
   Router(config-if)# int fa0/1
   Router(config-if)# ip add 10.10.10.1 255.255.255.192
   Router(config-if)# no shut
   Lalu close Router 1 dan beralih ke Router 2, pilih CLI dan ketikkan juga perintah di bawah
   
   Router> ena
   Router# conf t
   Router(config)# int fa0/0
   Router(config-if)# ip add 172.16.10.1 255.255.255.248
   Router(config-if)# no shut
   Router(config-if)# int fa0/1
   Router(config-if)# ip add 10.10.10.2 255.255.255.192
   Router(config-if)# no shut
   
   Close lagi routernya
3. Berilah IP Address pada masing-masing PC Client dan cek koneksi dengan menggunakan perintah ping yang ada pada command prompt, dan ketikkan “ping 172.16.10.1”. Maka akan muncul pesan “Reply from 172.16.10.1: Destination host unreachable”. Itu berarti koneksi antar router belum terhubung sempurna. Perlu ditambahkan routing static dalam masing-masing router yang terpasang.
4. Setting untuk pengenalan antar router dengan IP Route Klik Router 1 dan masukkan perintah :
   
   Router(config)# ip route 172.16.10.0 255.255.255.248 10.10.10.2
   
   Dan lakukan juga pada Router 2 dengan perintah :
   
   Router(config)# ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
5. Cek kembali koneksi ke semua perangkat dengan menggunakan ping di command prompt, maka akan muncul pesan “Reply from 172.16.10.1: bytes=32 time=14ms TTL=126”, maka perangkat sudah terhubung dan bisa untuk komunikasi data. Lakukan satu persatu baik dengan router maupun sesama client dengan menggunakan perintah ping, dan pastikan semua muncul pesan “Reply from [ip address target] bytes=xx time=xxms TTL=xx”.

Sekian tutorial ini semoga bermanfaat

Artikel Terkait